Minggu, 26 Januari 2020

Jam yang Tepat Untuk Transaksi Reksadana

Investor reksadana yang menginginkan return investasi yang tepat, harus memperhatikan kondisi pasar dan jam saat akan melakukan transaksi reksadana. Selain itu, pengetahuan investor terkait produk investasi dan cara kerja produk investasi yang akan dibeli adalah sebuah keharusan. Adapun hal yang kadang terlewat dari investor adalah Jam yang Tepat Untuk Transaksi Reksadana. Kebanyakan investor khususnya investor pemula kurang memperhatikan jam transaksi reksadana. Oleh karena itu, seringkali return yang dihasilkan pada saat ingin pencairan pun juga tidak maksimal. Pada kesempatan ini, yukbelireksadana akan membahas tentang Jam yang Tepat Untuk Transaksi Reksadana sehingga nantinya dapat membantu investor yang ingin mendapatkan keuntungan yang optimal.

Jam yang Tepat Untuk Transaksi Reksadana
Jam yang Tepat Untuk Transaksi Reksadana


Jam yang Tepat Untuk Transaksi Reksadana - Tipe Investor dan Jam Transaksi yang Tepat

Produk investasi reksadana merupakan bagian dari investasi keuangan pasar modal, transaksi reksadana sendiri mengikuti jam dan hari kerja dari Bursa Efek Indonesia. Adapun jam transaksi bursa efek indonesia yaitu hari Senin sampai dengan Jumat. Setiap transaksi pemesanan ataupun penjualan mempunyai batas waktu yakni pukul 13.00 WIB. Apabila ada hari libur nasional, maka tidak akan ada transaksi jual beli reksadana karena bursa efek indonesia juga tutup pada saat hari libur nasional. 

Baca Juga: Investasi Reksadana Online Bibit Bonus Saldo 50K

Setiap Transaksi baik pembelian ataupun penjualan reksadana yang dilakukan sebelum jam 1 siang akan masuk ke rekening reksadana kita pada hari yang sama serta menggunakan harga NAB/UP (Nilai Aktiva Bersih) pada hari yang sama. Namun ketika transaksi dilakukan setelah jam 1 siang maka akan menggunakan harga NAB pada hari berikutnya dan masuk pada rekening kita menggunakan harga esok hari. Harga dari NAB akan dapat kita ketahui pada saat malam hari setelah jam transaksi BEI ditutup dan bisa kita cek pada website produk reksadana ataupun di media cetak.
Apabila anda merupakan tipe investor dengan program autodebet untuk investasi reksadana maka anda tidak perlu cemas karena dana investasi yang harusnya anda setor setiap bulanya akan ditarik otomatis pada tanggal yang sama pada pagi hari. Oleh karena itu, transaksi investasi reksadana anda akan mengikuti harga penutupan NAB/UP pada hari yang sama.
Sedangkan bagi tipe investor transaksi manual, sebaiknya selalu melihat harga NAB reksadana sebelum transaksi agar kita tahu posisi harga NAB sedang tinggi atau rendah pada saat kita melakukan transaksi. Ketka sudah cukup yakin dengan harga yang anda inginkan, pastikan anda mengeksekusi transaksi tersebut sebelum jam 1 siang pada hari yang sama.

Baca Juga: Porsi Investasi yang Ideal Terhadap Gaji 

Jam yang Tepat Untuk Transaksi Reksadana - Ilustrasi Transaksi Reksadana


Tabel ilustrasi
Berikut adalah harga reksadana saham Jago periode 29 Agustus 2020 sampai dengan 03 September 2020. Kasusnya adalah:

Q: Jika Astari menyetor dana pada tanggal 29 Agustus 2020 pada pukul 10.00 WIB, berapakah harga NAB yang digunakan ?
A: Bu Astari menyetor dana sebelum waktu akhir yang ditentukan , maka transaksi bu Astari tersebut menggunakan harga pada tanggal yang sama yakni Rp 1537

Q: Jika Astari menyetor dana pada tanggal 29 Agustus 2020 pada pukul 12.30 WIB, berapa harga NAB yang digunakan?
A: Bu Astari menyetor dana setelah penutupan, maka harga NAB yang digunakan untuk transaksi bu astari adalah Rp 1556

Q: Jika Astari Menyetorkan dana tanggal 30 Agustus 2020 pukul 09.00 WIB, berapa harga NAB yang digunakan?
A: Bu astari menyetor dana sebelum jam penutupan, maka harga NAB yang digunakan transaksi bu Astari adalah Rp 1556

Q: Jika bu Astari menyetor dana tanggal 30 Agustus 2020 pukul 17.30 WIB, berapa harga NAB yang digunakan? 
A: Bu Astari menyetor dana sesudah jam penutupan, maka harga NAB yang digunakan untuk transaksi bu Astari adalah Rp 1543.


Saran: Agar tidak terlewat waktu penutupan, pastikan anda sudah melakukan eksekusi terhadap investasi yang akan anda lakukan maksimal pada pukul 11.00 WIB setiap harinya. 

Semoga penjelasan terkait Jam yang Tepat Untuk Transaksi Reksadana dan ilustrasi diatas dapat anda pahami dengan jelas. Silahkan komentar bila anda menemui kesulitan. Selamat membaca artikel Jam yang Tepat Untuk Transaksi Reksadana.





Porsi Dana Investasi Terhadap Gaji

Sebagai orang yang baru saja ingin memulai investasi, hal tersulit yang paling sering ditemui adalah membagi Porsi Dana Investasi Terhadap Gaji. Seringkali kita bingung dalam membagi jumlah gaji yang ideal dialokasikan sebagai dana investasi. Namun jangan khawatir, cara membagi dana investasi yang ideal terhadap investasi sangatlah mudah dan tidak memberatkan. Pada kesempatan ini, yukbelireksadana akan sedikit berbagi terkait berapa persen porsi yang ideal dari gaji kita yang seharusnya kita alokasikan untuk investasi khususnya untuk investasi reksadana.

Porsi Dana Investasi Terhadap Gaji
Porsi Dana Investasi Terhadap Gaji

Porsi Dana Investasi Terhadap Gaji - Formula 20%, 50%, dan 30%

Dahulu saat memulai investasi, saya merasa kesulitan untuk membagi porsi gaji yang harus saya investasikan. Awalnya, saya hanya meinvestasikan gaji yang tersisa disetiap akhir bulan tanpa ada jumlah yang jelas berapa yang harus saya investasikan setiap bulanya. Hal ini menyebabkan nilai investasi saya menjadi tidak maksimal karena saya melakukan investasi tanpa rencana. Oleh karena itu, hasil dari investasi saya menjadi tidak optimal dan membuat saya kecewa. Perlahan, saya mencari tahu bagaimana cara membagi gaji selain untuk kebutuhan hidup namun juga cukup untuk diinvestasikan dan mendapatkan nilai return yang optimal. 
Berawal dari hal tersebut, saya menemukan rumus investasi yang ideal yaitu 20%, 50%, 30%. Apa yang dimaksud dari formula tersebut ? berikut adalah penjelasanya:

1. Porsi 20% dari gaji
Setiap bulan pada saat menerima gaji, saya langsung menyisihkan 20% dari gaji saya untuk saya investasikan. Hal tersebut selalu rutin saya lakukan setiap bulan di hari pertama atau maksimal hari kedua saya menerima gaji pada bulan terkait. Mengapa saya selalu menyisihkan nya di awal gajian ? karena kalau disetor di akhir gajian, ada kemungkinan besar kita akan "CURANG" yakni nilai yang kita setorkan akan kurang dari 20% gaji yang harusnya disisihkan untuk investasi. Selama bulan berjalan pasti ada saja keinginan kita untuk membeli barang ini dan itu yang sebenarnya kita belum tentu membutuhkanya. Untuk menghindari hal tersebut, saya selalu menyisihkan dana investasi pada awal gajian. 
Pertanyaan kedua adalah mengapa 20% ? Porsi Dana Investasi Terhadap Gaji bisa dibilang merupakan hal yang kita anggap langsung hilang. Jadi, ketika dana sudah diinvestasikan, kita harus menganggap uang itu hilang. Namun, sesungguhnya uang itu tidak hilangkarena ada di tabungan investasi kita. Kenapa tidak besar ? karena ada kebutuhan utama kita yang lain seperti makan, pengeluaran rutin, dan hal lain yang tidak bisa kita hentikan untuk melakukan pengeluaran tersebut.

Baca Juga: Investasi Reksadana Online lewat Bibit Bonus Saldo 50K

2. Porsi 50% dari gaji
Porsi 50% ini biasanya kita gunakan untuk kebutuhan rutin dan wajib yang tidak bisa kita hindari. Kebutuhan yang saya maksud diantaranya untuk makan, pembelian kebutuhan rutin, biaya akomodasi rutin, dan biaya komunikasi atau pulsa. Untuk porsi ini akan selalu menjadi porsi yang paling besar diantara lainya karena merupakan kebutuhan wajib yang tidak bisa digantikan. 

3. Porsi 30% dari gaji
Porsi ini adalah porsi extra yang biasanya kita gunakan untuk membeli hal-hal yang sifatnya keinginan. Apa yang dimaksud keinginan? biasanya merupakan perilaku konsumsi suatu barang atau jasayang sebenarnya tidak terlalu kita butuhkan tapi kadang kita ingin mengkonsumsi barang atau jasa tersebut. Apa saja itu ? contoh yang paling gampang adalah nonton bioskop, membeli sepatu baru, jalan-jalan, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Cara Tepat Memilih Reksadana Bagi Pemula

Porsi Dana Investasi Terhadap Gaji - Batas Toleransi Pembagian Porsi Gaji

Formula diatas tidak bersikap kaku, mengapa demikian ? karena saya menyadari bahwa tidak semua orang mempunyai kebutuhan yang sama seperti saya. Adapun dilain sisi kita harus menyisihkan dana darurat yang sewaktu-waktu bisa jadi kita butuhkan. Dari pertimbangan tersebut, idealnya menurut saya batas toleransi yang ideal adalah 10%. Misalnya kita menaikan porsi 50% dari gaji kemudian menurunkan porsi investasi menjadi 10% ataupun sebaliknya. 
Pos mana yang diturunkan atau dinaikan itu tergantung dari pertimbangan anda sendiri. Lakukan pertimbangan yang matang dan sejujur mungkin. Selalu lakukan perencanaan ini diawal bulan agar kita terbebas dari khilaf yang menyebabkan kita kehilangan Porsi Dana Investasi Terhadap Gaji

Minggu, 19 Januari 2020

Cara Tepat Memilih Reksadana Bagi Pemula

Baru-baru ini kita digegerakan oleh kasus mina padi yang harus dilikuidasi karena tidak sanggup membayar investornya. Hal tersebut telah diinvestigasi oleh OJK dan hasilnya cukup mengejutkan. Manajer investasi mina padi ternyata menjanjikan keuntungan tetap yang mana menjanjikan keuntungan tetap merupakan suatu hal yang dilarang dalam dunia investasi. Oleh karena itu, sebagai investor pemula kita tentu harus berhati-hati dalam menentukan produk reksadana apa yang akan kita beli dan siapa pengelolanya. Kali ini kami akan membagikan Cara Tepat Memilih Reksadana Bagi Pemula agar tidak menjadi salah satu korban dari manajer investasi yang nakal ataupun terjebak dalam produk reksadana yang merugikan sepanjang masa.

Cara Tepat Memilih Reksadana Bagi Pemula
Cara Tepat Memilih Reksadana Bagi Pemula


Cara Tepat Memilih Reksadana Bagi Pemula - Investor Pemula Reksadana

Lima tahun terakhir, masyarakat Indonesia ramai-ramai antusias dalam melakukan investasi di pasar modal. Hal ini merupakan sentimen positif bagi dunia investasi tanah air khususnya untuk instrumen investasi reksadana. Oleh karena itu perlu kiranya sebelum membeli reksadana, kita harus mengetahui Cara Tepat Memilih Reksadana Bagi Pemula. Memilih reksadana yang bagus dari sekitar ribuan produk reksadana di Pasar Modal Indonesia tentu bisa membingungkan investor pemula. Sebenarnya, cara yang dapat kita lakukan adalah dengan memilih produk reksadana sesuai dengan profil risiko yang kita isi pada waktu awal mendaftar reksadana.

Saya pribadi akan menyarankan anda menggunakan aplikasi bibit sebagai platform investasi reksadana anda karena di aplikasi bibit terdapat robo advisory yang akan memilihkan anda reksadana setelah anda mengisi profil risiko di awal pendaftaran. Mau tau bagaimana cara mendaftar bibit dan apa saja kelebihan bibit sebagai platform investasi reksadana ? silahkan klik link dibawah ini:

Baca Juga: Bibit Platform Investasi Reksadana Online

Cara Tepat Memilih Reksadana Bagi Pemula - Indikator untuk Seleksi Reksadana yang Baik

Umumnya dalam memilih reksadana ada beberapa indikator yang digunakan untuk menentukan reksadana tersebut merupakan produk yang baik atau tidak. Indikator tersebut antara lain:

1. Reputasi Manajer Investasi Reksadana
Dalam memilih reksadana yang baik, reputasi dari manajer investasi merupakan kriteria utama dan paling penting. Pastikan anda selalu membeli produk reksadana dari manajer investasi yang mempunyai track record dan tata kelola yang baik dalam jangka waktu panjang. Selidiki terlebih dahulu apakah ada berita negatif tentang manajer investasi tersebut ataupun apakah pernah ada produk reksadana nya yang dilikuidasi.

2. Tingkat Return
Return atau keuntungan merupakan hal yang paling dicari oleh investor. Produk reksadana yang memiliki keuntungan yang tinggi ternyata belum tentu dianggap produk reksadana yang baik. Investor yang cerdas pastinya tidak akan fokus pada keuntungan jangka pendek saja. Perhatikan konsistensi kinerja reksadana selama 5 atau 10 tahun kebelakang dan apa saja isi dari Top Holdings dari produk reksadana tersebut. Selain itu, jangan lupa perhatikan bagaimana pengelolaan risiko yang diambil oleh pengelola reksadana agar potensi keuntungan dan kerugian dapat seimbang. Konsistensi merupakan kunci utama dalam menilai apakah reksadana tersebut baik atau tidak. Reksadana yang baik akan konsisten mencetak keuntungan dalam jangka panjang walau kecil di awal daripada mencetak keuntungan besar di awal namun rugi sepanjang masa.

3. Tingkat Resiko
Tidak ada satupun instrumen investasi yang tidak memiliki risiko. Semakin besar keuntungan maka semakin besar risiko yang harus kita tanggung. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat risiko maka kita dapat menggunakan Max Drawdown. Apa itu Max drawdown?
Max Drawdown adalah penurunan maksimum sebuah reksadana dari titik puncak ke titik terendah sebelum puncak baru tercapai pada periode tertentu. Max Drawdown adalah indiktor risiko penurunan reksadana selama jangka waktu tertentu. Apabila suatu produk reksadana memiliki nilai Max Drawdown 15% artinya reksadana tersebut turun paling tinggi sebesar 15% dari titik tertinggi selama satu tahun terakhir. Jadi, dengan Max Drawdown ini, kita dapat mengetahui apakah resiko reksadana ini bisa kita terima atau kita tidak bisa menerima resiko dari reksadana ini.

4. Dana Kelolaan (AUM)
Istilah dana kelolaan atau AUM (Asset Under Management) merupakan dana yang dikelola di produk reksadana tersebut. Banyak investor menggunakan dana kelolaan sebagai salah satu cara mengukur kepercayaan investor kepada reksadana tersebut. Jika produk reksadana mempunyai dana kelolaan yang besar maka semakin besar pula kepercayaan investor terdapat produk reksadana itu. Selain untuk mengukur kepercayaan investor terhadap produk reksadana, biasanya dana kelolaan atau AUM juga digunakan untuk mengukur tingkat kepercayaan investor terhadap manajer investasi yang mengelola produk reksadana tersebut.

5. Expense Ratio
Ketika suatu reksadana dikelola oleh manajer investasi, tentu akan muncul biaya dalam mengelola produk reksadana tersebut. Biaya yang dikeluarkan untuk mengelola reksadana adalah Expense Ratio. Adapun komponan dari perhitungan Expense ratio yakni Management Fees, Biaya kustodian, Biaya Trading, Biaya Marketing. Produk reksadana yang mempunyai nilai expense ratio yang kecil mencerminkan kepiawaian manajer investasi dalam mengelola produk reksadana tersebut untuk menghasilkan keuntungan secara optimal.



Dari penjelasan dapat kita ambil kesimpulan bahwa dalam melakukan investasi tidak bisa dilakukan secara serampangan atau ngawur. Ada perhitungan dan indikator-indikator yang harus kita ketahui terlebih dahulu sebelum kita menaruh dana pada instrumen investasi sekalipun itu reksadana. Apabila anda mengetahui hal-hal diatas maka anda dapat memperkecil risiko mengalami kerugian yang fatal dalam berinvestasi. Pada aplikasi bibit, produk reksadana yang dipilih oleh robo advisory kurang lebih telah mempertimbangkan 5 indikator Cara Tepat Memilih Reksadana Bagi Pemula diatas. Investasi bukanlah hal yang mengerikan yang harus dihindari. Dengan berinvestasi maka kita akan mendapatkan keuntungan. Bagaimana carai menghasilkan keuntungan ? kelola investasi anda dengan baik dan ketahui risikonya. Investor reksadana yang baik adalah investor yang mengetahui Cara Tepat Memilih Reksadana Bagi Pemula.



Minggu, 12 Januari 2020

Waktu Yang Tepat Beli Jual Reksadana

Mayoritas investor baik investor baru ataupun investor lama sering mencari Waktu Yang Tepat Beli Jual Reksadana. Waktu atau momen tersebut bagaikan harta karun yang terpendam bagi semua investor di reksadana. Dimana-mana sering berseliweran artikel tentang rahasia atau tips jitu untuk menghasilkan keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Namun kenyataanya selalu tidak sama dengan seperti yang mereka baca pada artikel tersebut. Disini, kami akan membahas tentang Kapan Waktu Yang Tepat Beli Jual Reksadana yang ideal dan realistis bagi pembaca semua.


Waktu Yang Tepat Beli Jual Reksadana
Waktu Yang Tepat Beli Jual Reksadana

Waktu Yang Tepat Beli Jual Reksadana - Konsistensi dan Kedisiplinan Menabung Rutin Reksadana

Membeli di harga yang rendah dan menjual di harga yang tinggi merupakan impian bagi semua investor. Bagaimana caranya ? tentu caranya tidak semudah seperti yang dibayangkan ketika membaca tips dan trik untuk melakukan hal itu. Diperlukan pengetahuan dan riset yang mendalam terkait membaca kondisi ekonomi dan keadaan pasar. Hal tersebut memang susah tapi bukanlah suatu hal yang tidak mungkin. Semua hanya perlu proses, pemula sampai profesional tentu akan mengalami fase ini dalam menentukan Waktu Yang Tepat Beli Jual Reksadana.

Dari kalangan profesional seperti manajer investasi, dari 20 manajer investasi mungkin hanya 1 berhasil menebak Waktu Yang Tepat Beli Jual Reksadana. Angka itu kurang lebih hanya 5% dari kemungkinan yang ada. Mengaap demikian ? karena sejatinya tidak ada satupun yang bisa menebak atau memprediksi secara akurat dan konsisten tentang kondisi pasar modal. Kunci sukses dalam melakukan investasi khususnya bagi investor pemula sebenarnya bukanlah tentang Waktu Yang Tepat Beli Jual Reksadana, namun kunci utama kesuksesan berinvestasi adalah Konsistensi dan Kedisiplinan dalam menabung secara rutin.

Baca Juga: Mulai dari Buka Rekening Reksadana di Bibit! Nabung Reksadana Online Sekarang! 

Strategi menabung rutin yang dapat digunakan adalah metode Dollar Cost Averaging (DCA) yang merupakan metode sederhana dengan menginvestasikan jumlah uang yang sama di setiap bulan. Metode ini merupakan metode preventif bagi investor untuk melakukan investasi berlebihan pada waktu harga sedang tinggi. Menentukan Waktu Yang Tepat Beli Jual Reksadana bukanlah hal yang mudah namun bisa disiasati dengan trik.
Menabung reksadana secara rutin bisa dimulai dengan nominal Rp 10.000. Ide awal dari DCA adalah membentuk kebiasaan menabung secara konsisten dan disiplin tanpa memperdulikan naik atau turunya harga dari reksadana. Dengan DCA, kita akan membeli secara konsisten dan menghasilkan pembelian yang sedikit saat harga naik dan pembelian yang banyak saat harga sedang turun. Hal ini akan membuat pengambilan keputusan untuk berinvestasi menjadi lebih mudah dan terhindar dari keputusan sesaat.

Baca Juga : Empat Strategi Metode Pembelian Reksadana 

Waktu Yang Tepat Beli Jual Reksadana - Apa itu compound interest ?

Semakin lama kita melakukan investasi, maka semakin besar pula jumlah uang yang akan kita tabung dengan keuntungan yang optimal. Hal tersebut terjadi karena adanya efek compound interest (bunga berbunga) dari investasi yang kita lakukan. Penemuan matematika paling hebat didunia adalah adanya compound interest menurut Albert Enstein. Artinya, bunga dari investsi kamu akan berbunga juga dan begitu terus sehingga pertumbuhan yang ada akan terakumulasi secara exponential.
Untuk menjadi orang yang berkecukupan tentu membutuhkan waktu, namun keputusan investasi yang kamu lakukan hari ini akan menghasilkan dampak yang besar jika dilakukan secara rutin dan konsisten setiap harinya.
Kesimpulanya, konsistensi dan kedisiplinan saat menabung secara rutin adalah strategi yang tepat dilakukan untuk investor pemula yang baru memulai berinvestasi. Anda tidak perlu memilikrkan Waktu Yang Tepat Beli Jual Reksadana ataupun memikirkan tentang kondisi ekonomi. Yang perlu anda lakukan adalah terus konsisten meningkatkan tabungan setiap bulan dan rasakan magic of compounding interest bekerja. Saya percaya bahwa semua bisa berkecukupan tanpa harus begitu memahami tentang Waktu Yang Tepat Beli Jual Reksadana.