Minggu, 26 Januari 2020

Porsi Dana Investasi Terhadap Gaji

Sebagai orang yang baru saja ingin memulai investasi, hal tersulit yang paling sering ditemui adalah membagi Porsi Dana Investasi Terhadap Gaji. Seringkali kita bingung dalam membagi jumlah gaji yang ideal dialokasikan sebagai dana investasi. Namun jangan khawatir, cara membagi dana investasi yang ideal terhadap investasi sangatlah mudah dan tidak memberatkan. Pada kesempatan ini, yukbelireksadana akan sedikit berbagi terkait berapa persen porsi yang ideal dari gaji kita yang seharusnya kita alokasikan untuk investasi khususnya untuk investasi reksadana.

Porsi Dana Investasi Terhadap Gaji
Porsi Dana Investasi Terhadap Gaji

Porsi Dana Investasi Terhadap Gaji - Formula 20%, 50%, dan 30%

Dahulu saat memulai investasi, saya merasa kesulitan untuk membagi porsi gaji yang harus saya investasikan. Awalnya, saya hanya meinvestasikan gaji yang tersisa disetiap akhir bulan tanpa ada jumlah yang jelas berapa yang harus saya investasikan setiap bulanya. Hal ini menyebabkan nilai investasi saya menjadi tidak maksimal karena saya melakukan investasi tanpa rencana. Oleh karena itu, hasil dari investasi saya menjadi tidak optimal dan membuat saya kecewa. Perlahan, saya mencari tahu bagaimana cara membagi gaji selain untuk kebutuhan hidup namun juga cukup untuk diinvestasikan dan mendapatkan nilai return yang optimal. 
Berawal dari hal tersebut, saya menemukan rumus investasi yang ideal yaitu 20%, 50%, 30%. Apa yang dimaksud dari formula tersebut ? berikut adalah penjelasanya:

1. Porsi 20% dari gaji
Setiap bulan pada saat menerima gaji, saya langsung menyisihkan 20% dari gaji saya untuk saya investasikan. Hal tersebut selalu rutin saya lakukan setiap bulan di hari pertama atau maksimal hari kedua saya menerima gaji pada bulan terkait. Mengapa saya selalu menyisihkan nya di awal gajian ? karena kalau disetor di akhir gajian, ada kemungkinan besar kita akan "CURANG" yakni nilai yang kita setorkan akan kurang dari 20% gaji yang harusnya disisihkan untuk investasi. Selama bulan berjalan pasti ada saja keinginan kita untuk membeli barang ini dan itu yang sebenarnya kita belum tentu membutuhkanya. Untuk menghindari hal tersebut, saya selalu menyisihkan dana investasi pada awal gajian. 
Pertanyaan kedua adalah mengapa 20% ? Porsi Dana Investasi Terhadap Gaji bisa dibilang merupakan hal yang kita anggap langsung hilang. Jadi, ketika dana sudah diinvestasikan, kita harus menganggap uang itu hilang. Namun, sesungguhnya uang itu tidak hilangkarena ada di tabungan investasi kita. Kenapa tidak besar ? karena ada kebutuhan utama kita yang lain seperti makan, pengeluaran rutin, dan hal lain yang tidak bisa kita hentikan untuk melakukan pengeluaran tersebut.

Baca Juga: Investasi Reksadana Online lewat Bibit Bonus Saldo 50K

2. Porsi 50% dari gaji
Porsi 50% ini biasanya kita gunakan untuk kebutuhan rutin dan wajib yang tidak bisa kita hindari. Kebutuhan yang saya maksud diantaranya untuk makan, pembelian kebutuhan rutin, biaya akomodasi rutin, dan biaya komunikasi atau pulsa. Untuk porsi ini akan selalu menjadi porsi yang paling besar diantara lainya karena merupakan kebutuhan wajib yang tidak bisa digantikan. 

3. Porsi 30% dari gaji
Porsi ini adalah porsi extra yang biasanya kita gunakan untuk membeli hal-hal yang sifatnya keinginan. Apa yang dimaksud keinginan? biasanya merupakan perilaku konsumsi suatu barang atau jasayang sebenarnya tidak terlalu kita butuhkan tapi kadang kita ingin mengkonsumsi barang atau jasa tersebut. Apa saja itu ? contoh yang paling gampang adalah nonton bioskop, membeli sepatu baru, jalan-jalan, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Cara Tepat Memilih Reksadana Bagi Pemula

Porsi Dana Investasi Terhadap Gaji - Batas Toleransi Pembagian Porsi Gaji

Formula diatas tidak bersikap kaku, mengapa demikian ? karena saya menyadari bahwa tidak semua orang mempunyai kebutuhan yang sama seperti saya. Adapun dilain sisi kita harus menyisihkan dana darurat yang sewaktu-waktu bisa jadi kita butuhkan. Dari pertimbangan tersebut, idealnya menurut saya batas toleransi yang ideal adalah 10%. Misalnya kita menaikan porsi 50% dari gaji kemudian menurunkan porsi investasi menjadi 10% ataupun sebaliknya. 
Pos mana yang diturunkan atau dinaikan itu tergantung dari pertimbangan anda sendiri. Lakukan pertimbangan yang matang dan sejujur mungkin. Selalu lakukan perencanaan ini diawal bulan agar kita terbebas dari khilaf yang menyebabkan kita kehilangan Porsi Dana Investasi Terhadap Gaji

0 komentar:

Posting Komentar