Senin, 27 April 2020

Membeli Reksadana Saat NAB Rendah ?

Istilah yang sering kita temui dalam dunia reksa dana adalah istilah Nilai Aktiva Bersih (NAB) per Unit Penyertaan (UP) yang disingkat NAB/UP. NAB/UP adalah harga dari reksa dana yang menjadi tolak ukur perhitungan harga dari suatu reksadana. Patokan yang sering kita gunakan untuk melakukan transaksi pembelian, penjualan, atau pengalihan (switching) yakni NAB/UP. Lalu, bagaimana jika kita Membeli Reksadana Saat NAB Rendah ? apakah selalu menguntungkan ? ataukah bahkan menghasilkan kerugian ? pada kesempatan kali ini, yukbeli reksadana akan membahas tuntas tentang efek yang terjadi jika Membeli Reksadana Saat NAB Rendah.


Membeli Reksadana Saat NAB Rendah ?
Membeli Reksadana Saat NAB Rendah ?

Membeli Reksadana Saat NAB Rendah ? - Mitos Tentang Murah dan Mahalnya Reksadana

Setiap produk reksadana mempunyai besaran NAB/UP yang berbeda-beda. Nilai NAB/UP reksadana bermacam-macam mulai ada yang nilainya Rp 1400,- NAB/UP atau bahkan bisa sampai dengan nominal yang besar seperti Rp 17.000,- NAB/UP.  Nilai dari besar kecilnya NAB/UP seringkali dijadikan sebagian investor sebagai tolak ukur murah atau mahalnya suatu reksa dana. Seringkali investor menganggap bahwa nominal yang tinggi dianggap mahal sedangkan nominal rendah dianggap murah. Akhirnya, muncul sebuah anggapan bahwa reksadana yang mempunyai harga tinggi akan susah memberikan imbal hasil ke investor sedangkan yang murah akan lebih mudah naik sehingga memberikan keuntungan.

Baca Juga: Buka Rekening Reksadana Sekarang Juga Secara Online! Lihat Panduan-nya Disini!

Dari uraian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa pemahaman investor seperti pemaparan diatas jelas salah. Faktor yang mempengaruhi perubahan harga reksadana bukan dari harganya akan tetapi strategi manajer investasi yang sukses dalam mengelola dana dan kondisi harga instrumen investasi di pasar. Reksa dana dengan harga berpapaun, jika saham dan obligasi yang terdapat dalam aset portofolio reksadana sedang baik, maka harga reksadana akan ikut terangkat naik seiring dengan kenaikan aset yang menjadi portofolio reksadana tersebut. Hal itu juga berlaku sebaliknya jika nilai aset yang ada di portofolio reksadana tersebut turun. Harga reksadana juga akan ikut menurun seiring nilai aset portofolionya. 

Baca Juga: Siapkan Dana Pensiun Mandiri Dengan Reksa Dana

Membeli Reksadana Saat NAB Rendah ? - Pengaruh NAB Reksadana Terhadap Keuntungan

Masalah tinggi atau rendahnya NAB/UP suatu reksa dana disebabkan oleh aset-aset dalam portofolio reksadana mengalami kenaikan. Pada umumnya, reksadana yang baru saja diterbitkan mempunyai NAB/UP yang lebih kecil dibandingkan reksadana yang lebih lama diluncurkan. Unit Penyertaan (UP) adalah satuan yang digunakan dalam berinvestasi reksadana. Misalnya anda mempunyai dana sebesar Rp 2 juta untuk membeli dua buah produk reksadana C dan D masing-masing anda beli Rp 1 juta. Reksadana C mempunyai NAB/UP nya Rp 1.000,- maka anda akan mendapatkan 1.000 unit penyertaan reksadana C.  Sedangkan reksadana D mempunyai nilai NAB/UP nya sebesar Rp 2.500,- maka anda akan mendapatkan Rp 400 unit penyertaan unit reksadana D.
Nominal total investasi anda akan tetap Rp 2 juta dengan detail masing-masing berada di Reksadana C (1000 unit penyertaan) dengan nominal Rp 1 juta dan di Reksadana D (400 unit penyertaan) dengan nominal Rp 1 juta. Keuntungan akan didapatkan dari selisih harga dari NAB/UP antara penjualan dan pembelian reksadana.
Adapula contoh lain terkait kinerja produk reksa dana tidak dipengaruhi oleh besar atau kecilnya nominal NAB dengan cara membandingkan beberapa produk reksadana melalui data yang terjadi dalam fund fact sheet.  Imbal hasil reksadana merupakan selisih antara NAB/UP saat jual dan beli, oleh karena itu berapapun NAB/UP reksadana yang anda pilih tidak akan jadi permasalahan. Yang harus menjadi fokus kita adalah imbal hasil reksadana yang kita pilih dan stabilitas reksadana tersebut dalam memberikan imbal hasil yang sesuai dengan tujuan investasi kita. Jadi, apakah masih bertahan untuk Membeli Reksadana Saat NAB Rendah ? 

0 komentar:

Posting Komentar