Mengapa
Memilih Investasi Reksadana ? adalah pertanyaan yang dahulu sering saya
tanyakan pada diri saya sendiri. Pertanyaan “Mengapa Memilih Investasi
Reksadana ?” selalu muncul dalam pikiran orang-orang yang baru belajar dalam
dunia investasi. Namun, ada satu alasan baik yang dapat saya katakan untuk
menjawab pertanyaan itu. Jawabanya adalah investasi reksadana tidak perlu
bermodal besar yakni bisa mulai dari Rp 100,000 dan kita tidak perlu memahami
begitu dalam tentang instrument investasi. Selain itu, ada beberapa alasan lain
yang akan saya jelaskan pada tulisan ini.
![]() |
Mengapa Memilih Investasi Reksadana ? |
Mengapa Memilih Investasi Reksadana ? – Investasi Milenial adalah Reksadana
Reksadana
adalah salah satu dari sekian banyak program investasi yang bisa kita pilih.
Mari kita bandingkan investasi reksadana dengan investasi properti. Investasi
reksa dana tentu berbeda dengan investasi properti, diamana membeli properti
memerlukan dana yang lebih banyak karena harus membayar down payment minimal
30% dari nilai transaksi dan membut properti tidak mudah dijankau oleh semua
orang.
Kemudian,
apabila kita melakukan investasi usaha seperti membeli franchise juga merupakan suatu investasi yang menarik, akan tetapi
dibutuhkan juga perhatian yang dapat membuat konsentrasi kita tersita. Dan pada
umumnya nilai investasi saat membuat suatu usaha juga perlu dana yang tidak
sedikit juga bahkan cenderung butuh modal besar.
Mayoritas
orang merasa bahwa karena dana atau modal yang terbatas menjadi malas untuk
melakukan investasi atau menabung. Namun pandangan atau pemikiran tersebut
sangatlah keliru. Justru orang yang mempunyai pendapatan terbatas sangat perlu
melakukan investasi atau menabung secara disiplin. Bayangkan saja, bagi
seseorang yang sudah mempunyai pendapatan sangat mapan, menyekolahkan anak
tidak perlu perencanaan yang begitu repot, sekolah dimana saja dengan biaya
berapa saja bisa dibayar, tentu hal tersebut bukan masalah besar.
Mengapa Memilih Investasi Reksadana ? – Ilustrasi Menabung Reksadana
Selain
dari sudut pandang dana yang kurang terkadang banyak yang merasa karena nilai
investasi terlalu kecil sehingga tampak tidak berarti dan akhirnya mengurungkan
niatunuk mulai menabung dan berinvestasi. Misalnya bila kita melakukan
investasi berkala pada reksadana sebesar Rp 100.000 setiap bulan, nominal tersebut
tidak berarti karena terlalu kecil untuk bisa dinikmati kemudian hari. Apa hal
itu benar ? untuk mejawab pertanyaan tersebut, mari membuat sebuah ilustrasi
sederhana.
Dari
ilustrasi diatas, sekilas kita akan menyepelekan nilai investasi yang Andi
lakukan karena nilai nya sangat kecil. Secara ringkas saya akan menjabarkan
investasi yang dilakukan oleh Andi:
Umur
Andi saat ini : 25 Tahun
Lama
investasi : 10 Tahun
Rata-Rata%
Reksadana: 18%
Setoran
pertama kali : Rp 1.000.000,-
Investasi
tiap bulan : Rp 100.000,-
Investasi
Tambahan/tahun: Rp 500.000,-
Hasil
investasi : Rp 560.735.868,-
Pada usia 35 tahun dari ilustrasi tersebut, Andi
dapat mencairkan reksadana saham tersebut dengan hasil Rp 560.735.868,-.
ISTIMEWA bukan ? bukan suatu uang yang besar ketika kita investasikan setiap
tahunya, namun pendapatan dari apa yang diinvestasikan menjadi cukup besar
dalam waktu hanya 10 tahun. Memang benar return dari investasi reksadana tidak
bisa dipatok pasti namun dengan sedikit strategi tentu akan menghasilkan
keuntungan yang cukup mencengangkan. Lalu Mengapa Memilih Investasi Reksadana ?
semua sudah saya jelaskan secara sederhana pada tulisan diatas, namun apabila
anda ingin memperjelas lagi maka silahkan membaca artikel lain yang ada di blog
ini pada submenu overview reksadana. Bagaimana sobat milenial ? apakah masi
bertanya-tanya “Mengapa Memilih Investasi Reksadana ?” atau malah sudah mulai
mantap untuk memulai investasi reksadana ?
0 komentar:
Posting Komentar