Minggu, 27 Oktober 2019

Empat Metode Pembelian Reksadana

Cara atau metode pembelian dalam membeli reksadana adalah suatu cara yang tidak lazim digunakan karena banyak orang yang berpendapat bahwa membeli reksa dana hanya perlu membeli seperti menabung ataupun hanya membeli sekali saja. Namun, jika kita ingin mendapat keuntungan maksimal atau kerugian minimal, maka Empat Metode Pembelian Reksadana ini perlu untuk anda baca dan pertimbangkan. Jika anda menerapkan metode ini, besar kemungkinan harapan anda mendapatkan keuntungan ataupun meminimalisir kerugian dapat terlaksana.


Empat Metode Pembelian Reksadana
Empat Metode Pembelian Reksadana



Empat Metode Pembelian Reksadana – Strategi jitu Metode Pembelian Reksadana

Dalam membeli reksa dana utamanya reksa dana yang mempunyai nilai fluktuasi tinggi contohnya reksa dana saham atau campuran, maka memilih satu diantara Empat Metode Pembelian Reksadana ini agar pembelian reksadana yang anda lakukan menjadi terencana dan lebih matang adalah pilihan yang tepat. Pembelian reksadana yang terencana akan menghasilkan bentuk investasi yang mengurangi risiko sewaktu-waktu ketika keadaan pasar sedang tidak bersahabat. Utama nya Empat Metode Pembelian Reksadana ini populer digunakan dalam pembelian saham. Namun, ternyata metode pembelian ini juga mempunyai dampak yang positif jika digunakan dalam pembelian reksadana secara disiplin, terutama pada produk reksadana yang mempunyai risiko tinggi. Adapun Empat Metode Pembelian Reksadana yaitu:

1. Metode Lump-Sum
Metode lump-sum merupakan salah satu dari Empat Metode Pembelian Reksadana yang digunakan investor jika investor menginginkan melakukan investasi seluruh modalnya di awal. Coba anda bayangkan, Galih mempunyai uang sebesar Rp 15.000.000 dan ingin menginvestasikan pada sebuah reksa dana saham Detoit. Pada saat itu, reksadana saham Detoit mempunyai harga NAB Rp 1000 per unit maka Galih langsung membeli reksadana Detoit dengan seluruh uang nya dan pada akhirnya galih mempunyai unit reksadana saham Detoit sebanyak 15.000 unit ( Rp 15.000.000 / 1.000).

2. Dollar Cost Averaging (DCA)
Metode Dollar Cost Averaging (DCA) merupakan Empat Metode Pembelian Reksadana yang digunakan investor jika ingin melakukan investasi secara berkala dengan jumlah uang yang selalu sama. Coba anda bayangkan, Galih mempunyai komitmen untuk menyisihkan uang gaji nya sebesar Rp 500.000 setiap bulan dan ingin menginvestasikan uang tersebut ke reksadana saham Piwici. Oleh karena itu, setiap tanggal 10 setiap bulanya Galih membeli reksa dana saham Piwici sesuai harga NAB pada saat tersebut.


Metode Dollar Cost Averaging


3. Constant Share (CS)
Metode Constant Share (CS) merupakan salah satu dari Empat Metode Pembelian Reksadana yang digunakan investor untuk membeli reksadana. Jika investor menggunakan metode ini, maka investor selalu membeli reksadana secara berkala dengan jumlah unit yang sama. Jika pada metode sebelumnya nominal uang nya yang sama, maka pada metode ini yang sama adalah jumlah unit reksadana yang dibeli. Contohnya begini, Galih selalu menyisihkan uang nya untuk membeli reksadana EwaY dengan jumlah 500 unit setiap bulan. Oleh karena itu, Galih selalu membeli reksadana EwaY sesuai dengan harga NAB pada saat tersebut untuk mendapat jumlah unit sebesar 500 unit setiap bulan.

Metode Pembelian Constant Share (CS)

4. Value Averaging (VA)
Metode Value Averaging (VA) merupakan salah satu dari Empat Metode Pembelian Reksadana yang digunakan oleh investor untuk membeli reksa dana. Investor yang memakai metode ini menginvestasikan uang dalam jumlah tertentu secara berkala sehingga pertambahan nilai investor selalu tetap. Dari metode-metode sebelumnya, metode Value Averaging merupakan metode paling rumit karena pengelolaan dana untuk membeli reksa dana diperlukan adjustment akibat dari fluktuasi harga NAB reksa dana yang ingin dibeli. Namun pada metode ini berbeda dengan metode lain dimana rencana mendapatkan return telah ditetapkan di awal pada saat investor melakukan investasi. Gambaranya kurang lebih adalah sebagai berikut, Galih mendambakan return jika reksa dana saham KePiMJ nya dijual setiap bulan menghasilkan return sebesar Rp 50.000. Maka Galih harus menyiapkan dana tertentu agar target pertumbuhan tersebut tercapai mencapai nilai yang diinginkan tadi.


Metode Value Averaging (VA)
Bagaimana ? apakah anda kebingungan dalam membaca ilustrasi tabel diatas ? jika iya, maka simak penjelasan saya berikut:

Galih pada bulan Januari membeli reksadana sejumlah 500 unit dengan NAB Rp 1000, sehingga uang yang harus diinvestasikan adalah Rp 500.000. Di awal berinvestasi, galih menginginkan setiap bulanya nilai investasinya harus memberikan keuntungan Rp 50.000, artinya Jika di bulan berikutnya nilai NAB reksadana galih naik dan memberikan keuntungan Rp 20.000, maka galih akan melakukan top up sampai keuntungan yang dimiliki galih adalah Rp 50.000. Lalu, jika keuntungan reksadana galih bulan berikutnya lebih dari Rp 50.000, maka galih tidak perlu melakukan top up (ditunjukan pada contoh bulan juni yang saya beri warna merah). Lihat dan amati pertumbuhan nya selalu konstan Rp 50.000 setiap bulan, hal itu terjadi karena Galih selalu melakukan top up dan selalu memperhitungkan nilai top up nya agar selalu memberikan keuntungan Rp 50.000.


Empat Metode Pembelian Reksadana – Metode Pembelian Bagi Investor Pemula

Apabila anda adalah investor pemula, maka saya sangat sarankan anda menggunakan metode yang ke dua atau metode ketiga yakni metode Dollar Cost Averaging (DCA) atau Constant Share (CS). Mengapa ? karena saya rasa bagi investor pemula, metode yang terlalu rumit dan ribet akan membuat kita menjadi malas untuk menabung reksadana. Kemudian, dua metode tersebut mengharuskan kita untuk membeli reksadana secara berkala setiap bulanya secara disiplin. Dari situ akan terbentuk kebiasaan atau habit yang baik yakni kebiasaan menyisihkan uang dan membeli reksadana setiap bulan. Oleh karena itu, dari Empat Metode Pembelian Reksadana yang telah saya jelaskan, saya sarankan metode kedua dan ketiga.

Akan tetapi perlu diingat bahwa saran saya tidak bersifat mengikat, semua kembali kepada diri kita masing-masing. Silahkan pilih kiranya metode mana yang cocok dengan diri kita dan lakukan dengan disiplin dan konsisten agar tujuan dari menabung reksadana tercapai. Selamat membaca dan memahami artikel Empat Metode Pembelian Reksadana

0 komentar:

Posting Komentar